Arowana Super Red
Popularitas arowana super red benar-benar menanjak beberapa tahun terakhir. Satwa air eksotik asli Indonesia
ini mencuat diantara keroyokan ikan hias besutan manca negara macam
koi, maskoki, dan louhan. Boleh dibilang sampai saat ini hanya arowana
satu-satunya produk lokal yang mampu bersaing dengan ikan hias populer
yang dikembangkan di luar negeri untuk jadi The Best Ornamental Fish.
Sangat pantas kalau arowana ditahbiskan menjadi Pride of Indonesia - ikan hias kebanggaan nasional.
Tak seperti kebanyakan ikan hias populer lain yang merupakan hasil pengembangan di luar negeri, arowana super red
memang penghuni asli hulu Sungai Kapuas di Kalimantan Barat. Hebatnya
lagi arowana berkelir merah tersebut adalah varian terbaik sekaligus
termahal dari semua keluarga arowana yang tersebar di seluruh dunia.
Siluk merah, begitu sebutannya di Kalimantan, termasuk satwa dilindungi
dan masuk dalam daftar CITES (Convention of International Trade on Endanger Species of Flora & Fauna) karena ketersediaannya di alam sangat terbatas.
Tetapi dengan izin khusus, arowana super red telah dikembangbiakkan sejak lama di Pontianak dan bisa diperdagangkan secara legal. Syaratnya si ikan naga harus disertai sertifikat dan microchip
yang tertanam dalam tubuhnya, sebagai penanda ikan hasil tangkaran.
Memelihara arowana pun kemudian bisa memiliki arti ganda. Menghargai
produk dalam negeri sekaligus berperan membantu pelestarian ikan langka.
Tentunya dengan memelihara arowana yang dilengkapi sertifikat dan
bermicrochip.
Pemilik nama latin
Scleropages formosus ini sebenarnya tidak pernah ditinggalkan para
peminat ikan hias. Sejak mengalami booming pertama kali di tahun
delapanpuluhan, arowana super red
sebenarnya selalu menjadi satwa kesayangan papan atas di Tanah Air.
Namun membanjirnya ikan-ikan impor macam koi, maskoki dan terakhir
louhan memang membuat arowana tak terlalu menonjol kala itu. Namun
belakangan apresiasi masyarakat semakin meningkat pesat dan menjadi
semacam tren hobi baru.
Siluk merah memang punya
segudang kelebihan untuk menjadi ikan peliharaan populer. Soal
penampilan tak perlu diragukan, gelar sebagai Satwa Pesona Nusantara
menjadi tolok ukur. Tengok saja tampangnya yang eksotik, bersisik lebar
tersusun rapi menyerupai sisik ular legendaris dalam dongeng. Arowana
pun lantas dijuluki sebagai si ikan naga. Ditambah dengan ring
sisik berwarna merah - emas menyala membuatnya tampak semakin mewah.
Kelir merah ini pula yang menambah keperkasaan dan perlambang kuasa bagi
pemiliknya.
Gerakan renangnya yang gagah
sekaligus juga anggun menambah daya tariknya. Menimbulkan ketenangan
pikiran saat melihatnya berenang dalam akuarium. Karakteristik satwa
kesayangan yang dibutuhkan di masa kini yang penuh dengan tekanan
pekerjaan yang sangat tinggi. Selain itu, raja dari segala ikan hias ini
juga bisa sangat dekat dan berinteraksi dengan pemilik.
Syarat jadi ikan populer lain,
yakni kemudahan pemeliharaan juga dipenuhi arowana. Harganya yang cukup
mahal masih sering dianggak ikan yang sulit dirawat. Padahal kebutuhan
hidupnya sebenarnya relatif sama dengan ikan hias lainnya. Aro tidak
menuntut kondisi lingkungan yang terlalu khusus. Sebagai ikan asli Indonesia
dan terbiasa hidup di sungai, arowana terkenal sebagai ikan yang tahan.
Banyak yang menyebut sang ikan pembawa hoki tak kan mudah mati karena
penyakit.
Kelebihan lainnya harganya
paling stabil diantara jenis ikan hias populer lain. Bahkan menunjukkan
tren kenaikan dibandingkan dengan angka inflasi. Sebagai ilustrasi saat dollar senilai dengan seribu rupiah di tahun 80�an, harga arowana 100 ribu rupiah. Saat dollar
naik 10 kali lipat, harga arowana lebih tinggi mencapai 50 kali lipat
menjadi 5 juta rupiah. Harganya juga cenderung terstandar, kecuali untuk
arowana yang punya keistimewaan tambahan dan unik. Bandrolnya akan
selalu bertambah tinggi seiring dengan pertambahan umur dan ukuran.
Kelebihan-kelebihan itu membuat jumlah penggemar arowana super red
beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
Kini si ikan naga tidak hanya menghuni rumah para penggemar ikan hias
saja. Masyarakat yang sebelumnya tak tertarik ikan hias juga mulai
beramai-ramai memelihara. Naiknya tren pun bisa ditandai dengan
munculnya komunitas pecinta arowana di berbagai kota-kota besar seperti
Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.
Bermunculan juga milis dan website yang secara khusus membahas hobi memelihara si ikan naga. Anggota komunitas dan mailing list
arowana ternyata tidak terbatas pada para lelaki saja, kaum wanita juga
cukup banyak. Juga lintas generasi mulai dari kaum tua sampai anak-anak
muda. Komunitas-komunitas tersebut juga aktif menggelar kegiatan
terutama kontes yang semakin menggairahkan hobi. Aktivitas kelompok
pecinta ikan naga banyak dirintis kira-kira tahun 2006 dan semakin lama tambah menjamur.
Naiknya tren hobi ikan yang menjadi simbol kemapanan ini juga nampak dari semakin beragamnya cara
pemeliharaan para pecintanya. Dulu arowana hanya dipelihara soliter
alias sendirian dalam satu akuarium. Sekarang banyak yang memeliharanya
bersama ikan lain (tank mate),
juga berkelompok lebih dari 5 ekor dalam satu akuarium (community tank).
Model wadah memelihara arowana pun mengalami perkembangan, macam
akuarium dinding sampai paludarium, semacam akuarium besar dengan rangka
beton yang juga menjadi tren baru.
Kemunculan banyak gerai dan pedagang arowana super red
semakin menguatkan fenomena kemunculan tren baru. Bahkan kini muncul
PT. Inti Kapuas Arowana (IIKP) Tbk., sebuah perusahaan publik yang
terjun di bisnis arowana. Sebuah terobosan yang tak pernah dilakukan di
bisnis ikan hias lain di Tanah Air. Selain memiliki tambak penangkaran arowana super red di Pontianak, IIKP juga memiliki jaringan
professional shop (pro-shop) yang tersebar di berbagai kota besar untuk
melayani jual beli arowana terbaik yang berserifikat dan microchip
lengkap dengan after sale service. Proshop dengan nama shelookRED
Arowana, dibuka di beberapa lokasi di Jakarta. Juga hadir di Bandung,
Solo dan Surabaya.
Apresiasi tinggi dan tren memelihara arowana asli Indonesia bahkan sudah lebih dulu berlangsung di mancanegara seperti Jepang, Thailand, China dan banyak negara-negara Eropa. Sayangnya, cukup banyak kalangan internasional yang belum tahu arowana berasal dari Indonesia. Tak sedikit yang masih menganggap arowana super red adalah ikan hias produk Singapura. Melihat naiknya citra dan apresiasi masyarakat di Tanah Air, nampaknya tak perlu menunggu lama untuk membuat arowana menjadi raja di negeri sendiri. Sekaligus membuka mata dunia bahwa arowana super red adalah ikan asli sekaligus kebanggaan Indonesia.
0 comments:
Post a Comment